0878 8586 4455
coach@pwnesia.com
0
Register Login
[miniorange_social_login]

Login with your site account

Lost your password?

Not a member yet? Register now

PwnesiaPwnesia
  • Home
  • Our Mission
  • About Me
  • Coaching
    • Personal Coaching
    • Business Coaching
    • Career Coaching
    • Relationship Coaching
  • Courses
  • Programs
    • Hypnotherapy Sessions
  • Blog
  • Shop
  • Contact
Back
  • Home
  • Our Mission
  • About Me
  • Coaching
    • Personal Coaching
    • Business Coaching
    • Career Coaching
    • Relationship Coaching
  • Courses
  • Programs
    • Hypnotherapy Sessions
  • Blog
  • Shop
  • Contact
  • Home
  • Blog
  • Mindfulness & Well-being
  • Percaya Tidak? Ini Cara Otak Anda Menipu Anda Setiap Hari!

Mindfulness & Well-being

Percaya Tidak? Ini Cara Otak Anda Menipu Anda Setiap Hari!

  • By Coach Ady
  • In Mindfulness & Well-being

Apakah Anda pernah merasa bahwa hidup ini penuh dengan jebakan? Jangan salahkan keberuntungan buruk Anda; mungkin saja otak Anda yang sedang memainkan triknya. Iya, benar sekali! Otak kita, yang sering kita andalkan untuk membuat keputusan penting, ternyata juga punya hobby kecil: menipu kita. Tapi tenang saja, dengan bantuan Rational Emotional Behavioral Therapy (REBT), kita bisa memperdaya si pemain trik ini. Mari kita kupas, bagaimana sih otak kita ini bekerja?

1. Bercermin dengan Kacamata Pecah

Pertama-tama, mari kita bicara tentang ‘distorsi kognitif’, istilah yang mungkin terdengar seperti judul film fiksi ilmiah, tapi percayalah, ini sangat nyata. Distorsi kognitif adalah cara otak kita ‘memelintir’ fakta yang sebenarnya terjadi. Itu seperti memakai kacamata dengan lensa yang pecah. Segalanya tampak lebih menyeramkan atau menyedihkan. Misalnya, ketika bos Anda berkata, “Kita perlu bicara,” dan Anda langsung panik, yakin bahwa Anda akan dipecat. Padahal, mungkin saja dia hanya ingin memberi Anda kenaikan gaji (siapa tahu?).

2. Kecanduan Drama: ‘Semuanya Mengerikan!’

REBT mengajarkan kita bahwa seringkali kita terjebak dalam pola ‘katastrofisasi’, yaitu kebiasaan membuat segalanya tampak lebih buruk dari sebenarnya. Jadi, jika Anda terlambat bangun dan berpikir, “Hari saya sudah hancur!”, itu adalah otak Anda yang sedang berdrama. Realitanya, Anda mungkin hanya perlu sedikit berlari untuk mengejar bus.

3. Juru Penyelamat yang Tidak Diundang

Apakah Anda sering merasa harus menyelamatkan situasi atau membantu orang lain sebelum mereka meminta? Ini disebut sebagai ‘penyelamatan’, di mana otak kita berpikir bahwa kita harus menjadi pahlawan dalam setiap situasi. Ini bukan ‘Avengers’, Anda tidak perlu selalu mengenakan jubah penyelamat!

4. Pabrik Label Otomatis

Seringkali kita terlalu cepat memberi label pada diri sendiri berdasarkan kesalahan kecil yang kita buat. Terpeleset di depan umum? Otak langsung berkata, “Saya ini orang yang canggung.” Padahal, siapa pun bisa terpeleset, bukan? Label-label ini tidak hanya tidak adil, tetapi juga bisa mengurangi kepercayaan diri kita.

5. Tarian Memori: Nostalgia Selektif

Kita sering kali memilih ingatan yang mendukung pandangan negatif kita tentang diri sendiri atau situasi tertentu, sambil mengabaikan segala bukti yang bertentangan. Ini seperti menyunting film dari kehidupan kita, hanya menampilkan adegan-adegan buruk, dan melewatkan semua momen bahagia atau berhasil.

6. Harapan Tinggi, Kekecewaan Tinggi

Otak kita sering kali membuat ‘harapan absolut’, yaitu aturan keras tentang bagaimana semestinya segala sesuatu berjalan. “Saya harus sempurna,” atau “Semua orang harus menyukai saya,” adalah beberapa contoh. Ketika realita tidak sesuai dengan skenario ini, kekecewaan menghampiri.

Mengelola Trik Otak

Bagaimana cara kita mengelola semua kejenakaan ini? REBT menawarkan beberapa teknik yang bisa kita gunakan:
– Perspektif Baru: Cobalah melihat situasi dari sudut pandang yang berbeda. Tanyakan pada diri Anda, “Apakah benar-benar seburuk itu?”
– Eksperimen Realitas: Cek realitas anda dengan bukti. Apakah benar-benar ada bukti bahwa sesuatu buruk akan terjadi?
– Mengganti kata-kata absolut seperti ‘harus‘ atau ‘selalu‘ dengan kata-kata yang lebih realistis dan fleksibel adalah langkah penting dalam mengubah dialog internal Anda. Ini membantu Anda untuk tidak terjebak dalam pemikiran yang kaku dan memberikan ruang bagi pemikiran yang lebih sehat dan adaptif.

Melalui pendekatan yang terstruktur dan terbukti efektif seperti Rational Emotive Behavior Therapy (REBT), kita dapat memperoleh keterampilan-keterampilan yang kuat dalam mengelola pikiran-pikiran negatif dan mengatasi tantangan mental dengan lebih efektif. Dengan menerapkan teknik-teknik seperti mengubah perspektif, mengevaluasi realitas, dan merombak dialog internal, kita dapat membentuk pola pikir yang lebih sehat dan adaptif.

Sesi coaching REBT tidak hanya tentang menemukan solusi instan, tetapi juga tentang membangun fondasi yang kuat untuk kesejahteraan mental jangka panjang. Dengan konsistensi dan komitmen untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan ini, kita dapat menghadapi berbagai situasi hidup dengan lebih tenang, lebih percaya diri, dan lebih berdaya.

Jadilah pemandu bagi diri Anda sendiri dalam perjalanan ini, dan ingatlah bahwa setiap langkah kecil menuju perubahan positif adalah langkah yang berarti. Dengan tekad dan dukungan, Anda dapat mencapai keseimbangan mental yang lebih baik dan hidup yang lebih memuaskan.

Untuk memulai perjalanan Anda menuju kesejahteraan mental yang lebih baik, jangan ragu untuk menghubungi kami untuk mendapatkan sesi coaching REBT yang pribadi dan terarah. Mari bersama-sama membangun kesehatan mental yang lebih baik dan mencapai potensi penuh kita.

  • Share:
Coach Ady

You may also like

Cara Mendukung Teman yang Mengalami Masalah Kesehatan Mental (Tanpa Menghakimi)

  • October 27, 2025
  • by Coach Ady
  • in Freemium Articles Content
Pernahkah teman dekatmu tiba-tiba berubah? Mungkin dia yang biasanya ceria jadi sering murung, yang aktif jadi menarik diri, atau...
Glow Up Gak Berhenti: Kenapa Selalu Kurang?
January 12, 2025
POV: Lo Pake NLP Buat Manifest Toxic Traits Jadi Green Flags
January 12, 2025
Living Rent Free: Hipnosis Cara Reset Mindset Toxic Lo
January 11, 2025

Categories

  • 30 Days Transformation Challenge
  • Age Gap Relationship
  • Business & Entrepreneurship
  • Career Tips
  • Freemium Articles Content
  • Generation Alpha
  • Generation X
  • Generation Y
  • Generation Z
  • Hypnosis
  • Lie Detector
  • Life Style
  • Mindfulness & Well-being
  • Neuro Linguistic Programming (NLP)
  • Parenting
  • Personal Development
  • Phototherapy
  • Premium Articles Content
  • Relationship Advice
  • Uncategorized

Recent Posts

Cara Mendukung Teman yang Mengalami Masalah Kesehatan Mental (Tanpa Menghakimi)
27Oct,2025
Apakah Anda Mengalami Stagnasi? 7 Tanda ‘Roda Karier’ Anda Perlu Diseimbangkan Ulan
23Jul,2025
Panduan Praktis Menyusun Rencana Pengembangan Karier 5 Tahun Menggunakan Metode SMART
22Jul,2025

Tags

BusinessGrowth Confidence EmotionalHealing Entrepreneurship Family and Kids Growth Mindset Holistic Parenting Hubungan Komunikasi Modern Parenting Money MoveOn Percaya Diri PersonalBranding Pria ProductivityHacks reuni Self-Improvement SelfCare SelfDiscovery Tips Parenting Toxic Relationship Wanita Wellness

Get in touch

087885864455

coach@pwnesia.com

Kemayoran, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia

Useful Links

  • About me
  • FAQs
  • Contact
  • Clients
  • News
  • Success Stories
  • Privacy policy

Social Links

  • Facebook
  • Twitter
  • Google Plus

Newsletters

Subscribe to get updates right in your inbox. We promise to not send you spams.

Premium Coaching WordPress Theme © Powered by ThimPress.

  • Home
  • About
  • Course
  • Blog
  • Shop
  • Events
  • Contact