Drama Cinta Tak Berujung: Sesi Coaching Bersama Coach Ady untuk Keluar dari Toxic Relationship

Coach Ady: “Halo, Siska! Selamat datang di sesi life coaching ini. Saya senang kamu mau berbagi cerita dengan saya. Jadi, bagaimana kabarmu hari ini?”
Siska: “Halo, Coach Ady. Terus terang, aku merasa bingung dan capek, tapi di sisi lain, aku juga nggak bisa lepas dari hubungan ini.”
Coach Ady: “Aku paham, Siska. Kadang-kadang hubungan bisa sangat membingungkan dan melelahkan, terutama jika ada banyak drama yang terlibat. Bisakah kamu ceritakan sedikit tentang hubunganmu dengan Budi?”
Siska: “Ya, jadi aku sudah pacaran dengan Budi selama dua tahun. Awalnya semuanya baik-baik saja, tapi seiring waktu, mulai banyak drama dan pertengkaran. Meskipun begitu, setiap kali kita berbaikan, rasanya sangat manis dan aku jadi nggak bisa lepas dari dia.”
Coach Ady: “Terima kasih sudah berbagi, Siska. Aku dengar kamu merasa ada aspek positif di hubungan ini yang membuatmu tetap bertahan. Apa saja hal-hal yang membuatmu merasa seperti itu?”
Siska: “Budi bisa sangat manis dan perhatian setelah kita bertengkar. Dia sering minta maaf dan bilang dia nggak bisa hidup tanpa aku. Itu membuatku merasa dihargai dan dicintai.”
Coach Ady: “Aku mengerti. Rasanya manis sekali ketika seseorang menunjukkan bahwa mereka peduli setelah ada masalah. Tapi, bagaimana dengan sisi negatifnya? Apa yang membuatmu merasa capek dan bingung?”
Siska: “Kita sering bertengkar tentang hal-hal kecil. Dia sering cemburu dan menuduhku hal-hal yang nggak benar. Aku juga selalu harus mengawasi dia, karena dia sering nggak jelas ke mana perginya. Rasanya seperti aku jadi detektif setiap hari.”
Coach Ady: “Itu pasti sangat melelahkan, Siska. Menjadi detektif dalam hubungan bisa sangat menguras energi. Apa yang kamu harapkan dari hubungan ini ke depannya?”
Siska: “Aku ingin hubungan yang lebih tenang dan stabil. Aku nggak ingin terus-terusan bertengkar dan curiga. Tapi, aku juga takut kehilangan momen-momen manis yang kami punya.”
Coach Ady: “Keinginanmu untuk memiliki hubungan yang lebih tenang dan stabil sangat valid. Mari kita coba lihat beberapa langkah yang bisa kamu ambil untuk menuju ke sana. Pertama, bagaimana jika kita mulai dengan menetapkan beberapa batasan yang sehat dalam hubunganmu? Misalnya, komunikasi yang jujur dan terbuka tanpa drama berlebihan.”
Siska: “Itu kedengarannya bagus, tapi aku nggak yakin bisa melakukannya. Budi selalu memulai drama, dan aku jadi terpancing.”
Coach Ady: “Memang butuh waktu dan latihan untuk mengubah pola yang sudah terbentuk. Cobalah mulai dengan langkah kecil, seperti tidak langsung bereaksi saat ada pertengkaran. Ambil napas dalam-dalam dan coba tenangkan diri sebelum menjawab. Bagaimana menurutmu?”
Siska: “Aku akan coba. Tapi bagaimana kalau Budi tetap tidak berubah dan terus memulai drama?”
Coach Ady: “Jika setelah mencoba batasan-batasan baru ini Budi masih terus memulai drama, penting untuk mengevaluasi kembali apakah hubungan ini benar-benar sehat untukmu. Ingat, kebahagiaan dan kesehatan mentalmu adalah yang utama. Kadang, kita perlu membuat keputusan sulit demi kebaikan diri kita sendiri.”
Siska: “Aku takut kehilangan dia, tapi aku juga capek terus-terusan begini.”
Coach Ady: “Itu adalah perasaan yang sangat wajar, Siska. Proses ini memang tidak mudah, tapi dengan dukungan dan keputusan yang tepat, kamu bisa menemukan jalan keluar yang terbaik. Jika kamu butuh dukungan lebih lanjut, jangan ragu untuk datang kembali dan berbicara dengan saya. Kita bisa melewati ini bersama.”
Siska: “Terima kasih, Coach Ady. Aku merasa sedikit lebih baik dan punya sedikit harapan.”
Coach Ady: “Sama-sama, Siska. Ingat, kamu layak mendapatkan hubungan yang sehat dan membahagiakan. Tetap kuat dan percaya pada dirimu sendiri. Sampai jumpa di sesi berikutnya!”